SENI BUDAYA : MEMBUAT RANCANGAN PEMENTASAN
Assalamualaikum wr wb.
Selamat pagi anak-anakku sekalian, hari ini kita belajar dengan model pembelajaran melalui media blogspot yaa..
Hari ini kita akan memulai dengan Bab baru yaitu tentang "Membuat Rancangan Pementasan"
apa yang kalian ketahui tentang seni teater ? Jadi seni teater adalah pertunjukan seni yang menampilkan dialog dan gerak tubuh. seni teater termasuk seni pertunjukan yang kompleks karena melibatkan cabang seni lainnya.
A. Pengertian Pementasan Seni
Seni teater adalah merupakan kesenian yang cukup popular di Indonesia. Kata teater berasal dari bahasa Yunani, theatron, yang artinya tempat atau gedung pertunjukan. Seni teater adalah sebuah drama yang menampilkan sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari dan nyanyian.
Pementasan teater adalah penyajian seni teater kepada penonton. Pada pementasan teater terjadi komunikasi antara kreator seni dan penonton.
Berikut ini penjelasan unsur-unsur pementasan drama yang wajib antara lain
:
1. Naskah Drama
Naskah drama adalah sebuah karangan yang isinya terdapat cerita atau lakon.
Dalam naskah juga termuat nama-nama tokoh dalam cerita, peran tokoh, dialog
yang diucapkan, dan keadaan panggung yang diperlukan. Bentuk dan susunan naskah
drama mempunyai perbedaan dengan naskah dari cerpen atau novel.
Naskah drama tidak mengisahkan cerita secara lugas dan langsung, karna
lebih mementingkan ucapan-ucapan atau bisa dibilang penuturan ceritanya diganti
dengan dialog. Sedangkan naskah cerpen atau novel berisi cerita lengkap dan
peristiwa yang terjadi.
Permainan drama terbagi dalam babak demi babak. Setiap babak mempunyai
peristiwa tertentu dalam waktu dan susunan tertentu pula. Dengan pembagian
seperti ini, para penonton mendapatkan gaambaran atau alur yang jelas bahwa
setiap peristiwa itu dapat berlangsung di tempat, waktu dan suasa yang berbeda.
Biasanya untuk mempermudah para seniman yang bermain drama, naskah drama
ditulis selengkap-lengkapnya disertain keterangan dan petunjuk seperti
gerakan-gerak yang di lakukan pemain, tempat terjadinya peristiwa, perlengkapan
logistik yang dibutuhkan setiap babak dan keadaan panggung disetiap babak.
2. Pemain
Pemain merupakan orang yang memeragakan peran di dalam cerita, atau disebut
juga aktor/aktris. Beberapa pemain dibututhkan dalam drama berdasarkan
banyaknya tokoh yang ada di dalam naskah. Agar berhasil memerankan tokoh dalam
pementasan, pemain dipilih secara tepat sesuai dengan peran yang dibutuhkan.
Dalam menentukan pemain di dalam drama, lebih mudah memilih pemain campuran
daripada tidak campuran. Maksud pemain campuran yaitu pemain yang terdiri dari
pemain laki-laki, perempuan, anak-anak, remaja dan orang tua.
Berikut ini upaya yang tepat dalam memilih pemain drama :
1. Naskah drama harus
dikuasai dan dipahami oleh pemain, mulai dari dialog dan watak-watak tiap tokoh
dalam naskah drama itu.
2. Pemain harus mampu
memerankan masing-masing tokoh sesuai watak yang dibutuhkan
3. Perbandingan usia dan
perawakan tubuh pemain dinilai sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan
4. Pemain memiliki skill
dalam berlatih untuk memerankan tokoh yang dikehendaki naskah
3. Sutradara
Sutradara adalam pemimpin dalam pementasan drama. Sebagai pemimpin yang
mempunyai tanggung jawab dalam kesuksesan pementasan drama, sutradara harus
membuat perencanaan yang matang. Tugas seorang sutradara sangat banyak dan
cukup berat, seperti memilih naskah, menentukan pokok penafsiran naskah,
memilih pemain, melatih pemain, bekerja dengan staf dan mengkoordinasikan
setiap bagian.
Semua tugas yang dilakukan sutradara harus dengan cermat, karna sukses
tidaknya suatu pementasan berdasarkan sutradaranya. Tugas awal seorang
sutradara adalah memilih naskah. Naskah yang terpilih kemudian dibaca
berulang-ulang, untuk menentukan watak tokoh-tokoh, tata rias, pengaturan
panggung dan seterusnya.
Meskipun sebagai pemimpin, sutradara harus mendengarkan usul dari berbagai
pihak dan mempertimbangkannya. Untuk para pemain, sutradara juga berkewajiban
untuk melatih, membimbing dan mengarahakn para pemain agar sesuai dengan peran
di dalam tokoh cerita. Selain itu, sutradara juga berhak menegur, mencela atau
menyalahkan pemain yang memang salah dalam berakting atau berdialog.
Tugas sutradara sangatlah banyak dan beban tanggung jawab yang cukup berat.
oleh karena itu, sutradara sebaiknya mampu :
1. Memilih naskah yang
tepat
2. Pandai menafsirkan watak
para tokoh cerita
3. Pandai memilih pemain
yang sesuai naskah
4. Sanggup melatih dan
membimbing pemain
5. Bisa bekerja tim dengan
crew yang lain
6. Cekatan dalam memimpin
semua tim
4. Tata Rias
Tata rias merupakan bagian yang bertugas dalam mendandani atau make up para
pemain. Orang yang mengerjakan tata rias disebut dengan penata rias. Penata
rias ada pria dan wanita, dilihat dari keahliannya dalam bidang tata rias.
Alat-alat rias seperti bedak, lipstik, pensil alis, kumis palsu, bulu mata dan
masih banyak lagi.
Seorang penata rias harus memiliki teknik seni dalam merias seperti teknik
shading hidung, meniruskan pipi, menebalkan mata, membentuk alis dan teknik
lainnya. Selain itu penata rias juga harus terampil dan cekatan, agar penata
rias mampu mengatur waktu sehingga pemainnya bisa siap untuk naik ke atas
panggung dengan riasan yang baik.
5. Tata Busana
Tata busana merupakan bagian yang mengatur pakaian pemain, seperti bahan,
model dan cara mengenakannya. Tata busana memiliki hubungan yang erat dengan
tata rias, oleh karena itu banyak juga tugas tata busana dirangkap langsung
oleh penata rias. Meskipun demikian tugas penata rias dan penata busana
memiliki tanggung jawab yang berbeda, namun harus bekerja sama saling
menyesuaikan dan saling membantu agar hasilnya maksimal.
Penata rias dan penata busana harus mampu menafir dan memantaskan riasan
dan pakaian yang akan dikenakan. Seperti pakaian pesta dilengkapi dengan riasan
yang full cover, pakaian santai dilengkapi dengan riasan yang natural. Semua
bagian saling membantu untuk menunjang penampilan pemain.
6. Tata Panggung
Panggung adalah tempat para pemain memeragakan lakon dramanya. Sebagai seni
pertunjukan, biasanya panggung akan di desaign lebih tinggi daripada lantai,
lebih tinggi dari tempat duduk penonton agar penonton yang duduk dibelakang
masih mampu menyaksikan pertunjukan dengan jelas.
Tata panggung adalah keadaan panggung yang dibutuhkan dalam memainkan
pementasan. Petugas yang menata panggung disebut penata panggung yang terdiri
dari tim, supaya dapat merubah keadaan panggung dengan cepat. Panggung
mendeskripsikan tempat, waktu dan suasana yang terjadi. Setiap peristiwa yang
memiliki babak berbeda tempat, waktu dan suasana membuat penataan panggung
harus lebih cekatan untuk merubahnya.
Tugas penantaan panggung hanya menuruti apa yang dikehendaki naskah, namun
juga boleh menambahkan, mengurangi atau mengubah letak perlatan asal perubahan
itu menambah estetika keadaan panggung. Sebaiknya yang dipilih untuk menata
panggung adalah orang-orang yang mengerti keindahan dan komposisi seni yang
baik.
7. Tata Lampu
Tata lampu adalah bagian yang bertugas dalam pengaturan cahaya di panggung.
Bagian ini berhubungan erat denga tata panggung. Pengaturan cahaya di panggung
harus disesuaikan dengan keadaan panggung yang dibutuhkan. Seperti penataan
lampu di rumah orang miskin dan di rumah orang kaya, memerlukan cahaya lampu yang
berbeda dan disesuaikan dengan waktu terjadi.
Penata lampu biasanya menggunakan spot light, semacam kotak besar yang
memiliki lensa besar berisi lampu ratusan watt. Karena tata lampu berhubungan
dengan listrik, sebaiknya penata lampu adalah orang yang mengerti teknik
kelistrikan.
8. Tata Suara
Tata suara yang biasa kita kenal adalah bagian yang mengatur pengeras suara
(sound system) dan musik pengiring. Alat musik yang digunakan tentu berbeda
sesuai dengan suasana yang dibutuhkan, seperti suasana sedih mungkin hanya
diiringi dengan seruling yang ditiup mendayu-dayu menyayat hati, suasana
pertengkaran yang diiringi dengan musik yang berirama cepat dan keras.
Iringan musik tidak dijelaskan secara mendalam di naskah, penjelasannya
hanya secara umum seperti musik pelan, sendu atau sedih. Musik pengiring juga
sebaiknya berada dibalik layar, agar tidak mengganggu para pemain drama dan
kekerasan yang diatur sesuai dengan kadarnya.
9. Penonton
Penonton adalah unsur penting dalam pementasan drama. Semua unsur drama
yang disiapkan, tentu dibuat untuk penonton. Kesuksesan sebuah drama dapat
diukur dari respon para penonton yang menyaksikannya. Penonton drama terdiri
dari berbagai latar belakang pendidikan, ekonomi maupun kemampuan mengapresiasi
atau motivasi.
Ada tiga macam ragam penonton, dilihat dari segi motivasinya :
1. Penonton Peminat : yaitu
penonton intelektual atau penonton yang mampu mengapresiasi seni.
2. Penonton Iseng : yaitu
penonton yang tidak punya ketertarikan khusus pada seni, hanya menikmati untuk
hiburan.
3. Penonton Penasaran :
yaitu penonton yang menonton karena penasaran ingin tahu bagaimana lakon ,
pemain dan cerita dramanya.
Fungsi penontontot yang meminati seni tentu sangat dibutuhkan disetiap
pementasan drama, agar drama terasa hidup dengan apresiasi yang penonton
berikan.
Lucky Club: Casino site for online gambling
BalasHapusLucky Club Casino is luckyclub.live a sports betting site where you can play sports like in-game gambling and win real money. Register now and play and win real