CERPEN LAMPU TIDUR PUTRI CINTA
LAMPU TIDUR PUTRI CINTA
Oleh: Fitriana Rahmawati
Malam yang gelap , diterangi dengan
cahaya bulan . tepat pukul 9 malam cinta mengumpulkan satu per satu kado di
atas tempat tidurnya , akan dia buka satu per satu. Dari semua kado yang
diberikan oleh teman-temannya hanya satu yang dia sukai yaitu lampu tidur yang
berbentuk istana .
Di bawah lampu tidur tersebut ada
sepucuk surat bertuliskan.
“ selamat ulang tahun cinta , semoga kau
menyukai kadoku ini dari sahabatmu oliv “
cinta
sangat menyukai lampu tidur yang diberikan oleh sahabatnya , lalu cinta
langsung memasang lampu tidur itu di sebelah tempat tidurnya .
Lampu tersebut sangat ajaib dengan
mengeluarkan cahaya warna warna yang indah dan juga berbau bunga lavender. Dia
membereskan semua kado-kadonya dan bergegas untuk tidur . tak lama cintapun
terlelap dari tidur .
“ Dimana aku ? “ kata cinta dengan terkejut melihat
sekelilingnya . tak disangka ternyata cinta sudah ada di tengah hutan . “ apa
yang terjadi denganku , dan kenapa badanku sekecil ini ?” kata cinta dengan
mengelilingi hutan terlarang, ukuran cinta saat ini sebesar ibu jari manusia
seperti ada sihir didalamnya .
Tiba
tiba seekor burung gagak menghampirinya . ternyata burung gagak itu ingin
memangsa cinta, cintapun bergegas lari seorang diri di tengah hutan demi
melindungi diri dari burung gagak .
merasa aman diapun mencari jalan keluar untuk
pulang tapi tak disangka–sangka dia menemukan istana yang mirip sekali dengan
lampu tidurnya ,
“
wow!! , istana ini seperti lampu tidurku “ kata cinta sambil perlahan mendekati
istana itu. Di depan pintu masuk cinta berdiri dan melihat sekelilingnya.
“
wah , istananya begitu indah . aku seperti bermimpi “ tak lama pintu itu
terbuka sendirinya , cinta pun masuk dengan perlahan-lahan . seperti istana
tidak berpenghuni.
“ apakah ada orang didalam ?” tanya cinta
sambil perlahan berjalan menuju bau makanan yang lezat . Tak ada seorangpun
yang menjawab .
diruang
makan , dia terkejut “ waaaaaahhhhh “ cinta sangat terkejut sepertinya makanan
itu baru saja dimasak.
Cinta
pun lansung melahap abis semua makanannya tanpa berfikir panjang. Tapi dia
merasakan ada sesuatu yang aneh, yaitu seperti ada orang yang memperhatikannya
dari jauh. Tak lama orang itupun mendekati cinta . cinta ketakutan dan diapun
berlari melarikan diri.
“ gawat, buntu !!” cintapun mencari akal agar tidak
tertangkap oleh orang itu .
“ jangan mendekat atau aku kan teriak” dengan membawa vas
bunga untuk berjaga-jaga.
“Tenanglah saya tidak akan menyakitimu” dia sambil mendekati
cinta untuk menenangkannya.
Sebenarnya
orang itu adalah pelayan di istana ini tapi rupanya seperti siluman kera. Kera
tersebut sebenarnya baik dia mendekati cinta bertujuan untuk memastikan apakah
dia putri cinta yang dia cari atau bukan. Dia hanya ingin meminta tolong kepada
putri cinta untuk mengalahkan Ratu Isabelle dan mengembalikan istana dan para
pelayan yang lain ke bentuk semula. Diapun menceritakan semua asal-muasal
kenapa bisa terjadi seperti ini kepada cinta. Dia hanya ingin cinta menolongnya.
Cintapun
mengerti perasaan kera dan ingin menolong kera itu, “ lalu bagaimana caranya
agar aku bisa menolong kalian ? “ tanya cinta dengan penuh semangat.
“
dengan hanya mengambil tongkat ajaib milik ratu isabelle dan ketulusan hati
putri untuk menolong kami semua “ jawab kera tersebut dengan meneteskan air
mata.
Mereka
langsung membuat rencana untuk pergi ke istana Ratu isabelle dengan menggunakan
burung gereja sebagai transportasi. Setelah sampai di istana Ratu, cinta
langsung pergi keruangan tempat dimana tongkat itu berada. Dia mengendap-endap
seperti pencuri, perlahan tapi pasti untuk mendapatkan tongkat ajaib itu.
Setelah dia berhasil untuk mengambil tongkatnya dia baru tersadar bahwa
tongkatnya terlalu besar untuk dia bawa. Dan dia ingat ucapan kera itu, dia
harus membaca mantra untuk memperkecil tongkat tersebut.
“
expeliamus “ cinta mengucap mantra dengan mata tertutup .
Ajaib,
tongkat itu berubah menjadi kecil. Cintapun bergegas untuk pergi keruangan itu
agar tidak tertangkap ratu Isabelle. Cinta akhirnya berhasil mendapatkan
tongkat ajaib ratu isabelle, dan dia langsung menggunakan tongkat itu untuk
mengubah istana dan isinya seperti bentuk semula .
“
kembalikan istana beserta isinya ke bentuk semula “ cinta membacakan manta
sambil menghayati dan menutup kedua matanya.
Tak
lama istana dan seisinya berubah menjadi bentuk semula, cintapun ikut berubah
bentuk dengan berpenampilan seperti Tuan Putri. Para pelayan yang melihat
tundukan kepala kepada cinta.
“
selamat datang Tuan Putri “ kata para pelayan. Namun cinta tetap tak percaya
dia merasakan seperti mimpi. Dia merasakan ini mimpi yang sangat indah, dia
bisa menjadi seorang putri yang selama ini dia impikan. Dia merasa bahwa dialah
orang yang paling beruntung di dunia ini, sambil berjalan-jalan mengelilingi
kebun yang berisi bungan mawar dan lavender. Dia berbaring memandang langit
yang biru dan sejenak menghirup napas yang dalam sambil menutup mata. Cintapun
tertidur di kebun belakang istana.
“
cinta . cintaaaa . cintaaaaaaaa “ panggil mamah sambil menggoyangkan tubuh
cinta.
Mata
cinta perlahan terbuka karena dengar suara bunda yang membangunkan, cintapun
masih setengah sadar memandang langit langit atap kamarnya. Dia mengusap kedua
matanya dengan tangan dia masih tidak percaya bahwa tadi hanyalah mimpi.
“
jadi tadi hanya mimpi “ gumam cinta dengan wajah sedih dan kembali untuk tidur
lagi. “ hey sayang jangan tidur lagi “ kata bunda sambil menarik tangan cinta
agar tidak tertidur lagi.
“
ada apa bunda ? aku mau tidur lagi .” tanya cinta dengan mata masih terpejam .
“
jangan tidur lagi , sebentar lagi ada tamu bunda . tolong bantu bunda
mempersiapkannya “ jawab bunda sambil menarik badan cinta ke dapur.
Cintapun
dengan terpaksa membantu bunda untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk tamu
yang akan datang. Tak lama tamu itu datang, tamu itu teman lama bunda dan dia
tidak sendiri . dia membawa anak lelakinya. Cinta pun terkejut ternyata anak
lelaki teman bundanya adalah orang yang mirip dengan pelayan istana yang baru
saja dia bermimpi.
“
astaga, ini tidak mungkin “ gumam cinta dengan kaget setengah mati.
***selesai***
Biografi
Fitriana
Rahmawati, Tegal, 20 Februari 1995, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa
Dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Merupakan
Penghuni Komunitas Bastra Berkilau, , Jalan Beo Gg Trinil No.3 Tegal Kecamatan
Tegal Selatan Kota Tegal Provinsi Jawa Tengah,
Fitrianarahmawati57@yahoo.com
Komentar
Posting Komentar